Menyiapkan Anak untuk Pembelajaran Tatap Muka

Pada tahun 2022 ini, kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan lebih marak dilakukan sesuai keputusan pemerintah.
Beberapa sekolah memang sudah menerapkan PTM Terbatas pada paruh kedua tahun 2021 namun banyak pula sekolah yang baru
akan melakukan kegiatan secara luring di tahun ini.

Tidak hanya pihak sekolah saja yang perlu mempersiapkan banyak hal untuk kegiatan belajar mengajar dengan tatanan
kebiasaan baru, orang tua pun wajib mempersiapkan anak-anak tentang hal ini.

1. Sounding ke anak jauh-jauh hari
Beritahu anak-anak sejak jauh-jauh hari bahwa mereka akan kembali belajar di sekolah dan infokan bahwa
kegiatan belajar mereka akan berbeda dengan sebelumnya.
Beberapa sekolah akan masih melakukan blended learning atau kegiatan belajar dari sekolah secara luring dan
dari rumah masing-masing murid secara daring.
Anak-anak perlu tahu bahwa mereka juga akan bisa tiba-tiba kembali ke Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara penuh
jika kasus COVID kembali meningkat di daerah mereka.

2. Buat rutinitas dan waktu khusus untuk keluarga
Rutinitas memberikan rasa aman pada anak dan mampu membantu anak untuk lebih fokus pada kegiatan akademik mereka.
Pastikan anak memiliki jadwal harian yang sama misal jam tidur dan bangun yang selalu sama entah saat PJJ ataupun PTM.
Dengan kegiatan PTM, orang tua perlu mempertimbangkan lagi jarak tempuh dari rumah ke sekolah – suatu hal yang tidak diperlukan saat PJJ.
Selain rutinitas seputar sekolah, anak tetap perlu memiliki waktu khusus bersama keluarga.
Kegiatan ini bisa Parents gunakan untuk membantu anak melepas penat tentang sekolah.

3. Pastikan anak memiliki kebiasaan menerapkan protokol kesehatan
Kebiasaan yang baik bermula dari rumah.
Ajari anak untuk selalu menjaga kebersihan dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Parents juga perlu untuk memberi contoh.
Infokan pada anak, protokol kesehatan apa saja ayng sekolah mereka terapkan sehingga anak bisa mempersiapkan
diri mereka dan tidak kaget dengan hal-hal yang akan mereka temui di sekolah.

4. Beri waktu untuk anak bermain dan bersosialisasi
Selain quality time dengan keluarga, anak juga perlu bersosialisasi dengan teman sebaya mereka.
Bermain adalah salah satu hal yang anak perlukan jadi orang tua bisa memeberikan wajtu khusus untuk mereka bermain.
Atur kegiatan bermain secara daring atau lakukan playdate terbatas dengan kelompok yang Parents tahu juga bisa
menjaga protokol kesehatan dengan baik.

5. Pantau terus kesehatan mental anak
Hal yang paling penting namun kadang terlupakan adalah berbicara dengan anak tenatng keadaan mental dan emosional mereka.
Kebiasaan baru selama pandemi tidak hanya menimbulkan stress bagi orang dewasa namun juga anak-anak.
Sehingga orang tua perlu terus mengecek tentang perasaan anak.

Kegiatan belajar merupakan salah satu hal yang paling terdampak selama pandemi.
Anak-anak harus beradaptasi dengan cepat dan kini ketika ada kesempatan untuk bersekolah secara luring,
anak-anak kembali harus beradaptasi.
Orang tua adalah kunci terbesar bagi mereka untuk mampu bertransisi dengan baik.
Pastikan anak bisa belajar dengan fokus namun tetap menikmati prosesnya.

Sumber: raisingchildren.net